Senin, 22 Januari 2011
Kutarik gas, melaju dan yaooow
Kami pergi ke sebuah agrowisata di Depok, bernama Godongijo. Letaknya di Jl.Cinangka, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok. Dari rumah yang berada di Kampung Pitara, aku dan temanku, Desty mengambil rute Jalan Sawangan dan Jalan Raya Bogor-Ciputat (arah Bojongsari). Tak jauh dari Perumahan Greenland, Godongijo ada di sisi kiri jalan.
Selanjutnya, kami menuju restoran. Wah, keadaannya sangat kekeluargaan dan asri. Dihiasi dengan kolam ikan koi dan tanaman-tanaman yang hijau. Selain itu, terdapat kolam ikan karnivora, yaitu ikan Aiphama dari Sungai Amazon. Wow, ukuran ikannya sangat besar!
Di sebelah kanan, kami melihat sebuah kandang berkaca berisi ayam. Ayam apa, ya sampai-sampai ditampilkan di sini? Di sudut, kami melihat binatang sangat besar dan panjang bercorak, ular sanca batik. Ternyata, ayam yang kami lihat adalah makanannya.
Tidak hanya itu, koleksi binatang yang tidak kalah mengejutkan adalah Si Bagong. Si Bagong adalah nama seekor kura-kura raksasa yang saat ini berumur 19 tahun. Kura-kura Albabra ini merupakan kura-kura terbesar kedua di dunia.
Area lain yang menghabisi separuh lahan adalah pemancingan. Di pemancingan tersebut tersedia ikan mas, lele, dan patin. Harga pemancingan berkisar Rp35.000/kg. Fasilitas pemancingan di Godongijo bernama Banyu Ijo Lake Fishing, setu seluas 4.000 meter dan kedalaman 5 meter, dilengkapi dengan tempat lesehan dan fasilitas hot spot internet. Tempat pemancingannya sangat nyaman untuk keluarga karena disediakan gubuk-gubuk bambu yang berjejer di sisi setu dan kursi-kursi untuk para pemancing. Jadi, saat bapak sedang memancing, ibu dan anak bisa menunggunya dengan santai.
Agrowisata ini juga banyak dikunjungi siswa-siwa TK, SD, SMP karena programnya yang meliputi “Sahabat Alam”, yaitu merupakan program pendidikan lingkungan yang dikemas sesuai dengan tumbuh kembang anak, memahami ekosistem, habitat dan cara bercocok tanam yang sederhana. Kemudian, ada program “Super Map” yaitu pusat pelatihan “Fast Learning” dengan nuansa flora dan fauna. Harga dari program tersebut berkisar Rp50.000 – 100.000 per kepala.
Link yang berkaitan: